Lebaran Serasa Di Kampung Dengan Pangek Pisang Khas Solok Selatan

 

Source : RRI.co.id

Hallo sobat gen Z, lebaran memang menjadi momen yang sangat dinantikan oleh setiap keluarga. Selain berkumpul dengan sanak saudara, sajian khas dari daerah masing-masing menjadi salah satu yang paling ditunggu. Di Solok Selatan, Sumatera Barat. Salah satu hidangan yang menjadi perayaan Lebaran adalah Pangek Pisang, pangek pisang sudah menjadi tradisi masyarakat Solok Selatan. Tradisi inilah yang sudah turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.

 

Pangek pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang kepok yang dimasak dengan santan, gula merah, dan rempah-rempah khas seperti daun pandan dan daun jeruk. Proses memasaknya pun cukup unik, yaitu dengan cara dipanggang dalam kuali besar yang diletakkan di atas tungku api. Aroma harum dari santan dan rempah-rempah yang menyatu dengan manisnya pisang membuat siapa saja tergoda untuk mencicipinya.

Keberadaan Pangek pisang dalam setiap acara besar di Solok Selatan bukan hanya sekadar sajian kuliner, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Pangek pisang melambangkan kebersamaan dan rasa syukur. Proses memasaknya yang melibatkan banyak orang, mulai dari mempersiapkan bahan-bahan

hingga memasaknya bersama-sama, menjadi simbol gotong-royong dan kerja sama dalam masyarakat.

 

 Salah satu warga Solok Selatan, Ibu Nur, berbagi pengalamannya tentang tradisi ini. "Setiap kali ada acara besar khususnya saat lebaran, kami sekeluarga berkumpul untuk memasak Pisang Pangek. Selain menjadi momen untuk mempererat tali kekeluargaan, kami juga merasa bangga bisa melestarikan warisan nenek moyang," ungkapnya.

Selain sebagai sajian istimewa dalam acara-acara besar seperti perayaan lebaran, Pisang Pangek juga mulai diperkenalkan ke luar daerah sebagai salah satu kuliner khas Solok Selatan. Dalam beberapa festival kuliner, pangek pisang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang tradisional membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya.

Pemerintah Daerah Solok Selatan pun mendukung penuh upaya pelestarian dan promosi pangek pisang ini, mereka melihat potensi besar dalam kuliner tradisional ini untuk menjadi ikon kuliner daerah yang bisa menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal.

Pangek pisang bukan sekadar makanan tetapi sebuah simbol budaya yang kaya akan makna. Dalam setiap gigitan, terkandung rasa cinta dan kebersamaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi masyarakat Solok Selatan, pangek pisang adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka yang selalu hadir untuk merayakan setiap momen penting dalam hidup mereka.



penulis: Annisa F. Diusti

editor: Ferdyan, Brenda, Pretti 

Previous Post Next Post