Halo, Sobat Gen-Z! Siapa sangka, ikan sapek yang dulu kerap ditemukan di perairan danau atau sungai-sungai Sumatra Barat kini jadi bintang di meja makan! Apalagi kalau sudah dipadukan dengan sambal lado mudo yang pedas segar, masakan khas Minang ini sukses membuat penikmatnya bernostalgia dan rindu kampung halaman
Ikan sapek, yang dikenal dengan rasa asin dan gurih, memang cocok dipadukan dengan sambal hijau yang menggoda. Lado mudo—campuran cabai hijau, bawang, dan tomat hijau yang ditumis hingga harum—memberikan sensasi segar dan pedas yang tidak berlebihan, tapi cukup untuk membangkitkan selera makan siapa saja.
Biasanya, ikan ini digoreng garing terlebih dahulu, lalu disiram dengan sambal hijau yang masih mengepul. Aroma khasnya pun langsung tercium begitu dihidangkan. Disantap bersama nasi hangat, dan lalapan menu ini benar-benar menggambarkan kekayaan rasa masakan Minang yang tidak hanya kuat di rempah, tapi juga kaya akan nilai budaya.
Tak hanya jadi hidangan rumahan, kini ikan sapek lado mudo juga mulai meramaikan menu di rumah makan Padang. Bahkan, beberapa pelaku UMKM kuliner mulai mengemasnya dalam bentuk beku (frozen) untuk dijual secara online. Hal ini juga mempermudah agar perantau yang rindu kampung bisa tetap menikmati cita rasa otentik dari ranah Minang.
“Rasanya bikin inget kampung halaman,” ujar Dini, seorang mahasiswa asal Bukittinggi yang kini merantau ke Jakarta. Dengan cita rasa unik yang sulit dilupakan, tak heran jika ikan sapek lado mudo kini disebut-sebut sebagai salah satu ikon kuliner khas Sumatra Barat yang patut dijaga dan terus dikenalkan ke generasi muda.
penulis: Innesia Anisa Faradila
editor: Muharni Zain