Kacang Tojin: Si Renyah Gurih dari Minang yang Namanya Bikin Senyum

 

source: Cookpad.com

Padang – Di antara banyaknya kuliner ikonik dari Sumatera Barat, ada satu camilan kecil yang namanya kerap membuat penasaran: Kacang Tojin. Meski terdengar asing bagi sebagian orang luar daerah, Camilan ini justru punya tempat spesial di hati masyarakat Minang.

Kacang tojin adalah kacang tanah goreng yang dibumbui dengan bawang putih, daun jeruk, dan cabai kering. Rasanya gurih, pedas, dan wangi — perpaduan yang sederhana tapi bikin ketagihan.

Uniknya, kata "tojin" sendiri berasal dari bahasa Minang yang berarti "digoreng." Jadi, kacang tojin secara harfiah berarti "kacang goreng." Meski sederhana, nama ini sering mengundang senyum karena terdengar unik dan nyentrik.

“Banyak pembeli luar kota yang ketawa waktu denger namanya, ada yang nanya, ini merk atau singkatan? Padahal ya itu memang bahasa Minang. Tapi setelah coba, pasti balik lagi!” ujar Uni Rika (43), perajin kacang tojin rumahan di Padang. 


Uni Rika sudah 10 tahun menggeluti usaha kacang tojin. Produknya kini sudah dipasarkan hingga ke Jakarta dan Medan lewat media sosial. Ia mengaku bangga bisa memperkenalkan jajanan kampung ke pasar yang lebih luas.

“Buat saya, kacang tojin itu lebih dari sekadar camilan. Ini warisan rasa masa kecil. Waktu nenek bikin, kami semua bantu kupas kacang. Sekarang saya teruskan, tapi dengan kemasan yang lebih kekinian.”

Cemilan sederhana ini menjadi bukti bahwa kelezatan tidak selalu datang dari hal yang rumit. Kadang, cukup dari sepiring kacang, sedikit bawang, dan sejumput kenangan.



penulis: Syifa Aprilia

editor:Pretti Sinta Mahendra

Previous Post Next Post