Rahasia Sehat Orang Minang: Kuliner Lokal yang Kaya Nutrisi

 Sobat Gen-Z tahu, kan? Selama ini makanan Minang sering dicap "berlemak" atau "berat." Tapi siapa sangka, di balik rendang yang mendunia, kuliner Sumatra Barat menyimpan banyak rahasia sehat yang udah jadi bagian dari kebiasaan orang Minang sejak lama.

Sebut saja sayur pucuk ubi. Sayur sederhana ini ternyata kaya serat, vitamin A dan C, serta antioksidan. Nggak kalah dari salad modern, tapi jauh lebih murah dan mudah didapat!

https://images.app.goo.gl/AvH5ekZn9MvAByHM9


Ada juga ikan rinuak, si kecil dari Danau Maninjau. Biasanya digoreng atau dijadikan peyek, ikan mungil ini dimakan utuh—termasuk tulangnya. Kandungan kalsium dan proteinnya tinggi banget, cocok buat yang pengen lauk sehat tanpa ribet.


https://images.app.goo.gl/WdjoJsvYahUjs2PFA

Tak ketinggalan, umbi-umbian lokal kayak singkong dan talas. Diolah jadi camilan atau pengganti nasi, umbi ini mengandung karbohidrat kompleks yang baik buat energi tahan lama.

“Jadi, siapa bilang makanan sehat itu harus mahal dan dari luar negeri? Cukup tengok dapur nenek di kampung—di sanalah rahasia sehatnya orang Minang tersembunyi” ucap nosman (28), pemuda di Simpang Haru, Padang.

Kini, makin banyak UMKM di Sumbar yang mulai mengangkat kembali bahan lokal jadi menu sehat kekinian. Bukan cuma nostalgia, tapi juga solusi sehat yang relevan di zaman sekarang.

Fenomena yang terjadi saat ini adalah orang orang berkata bahwa processed food seperti nugget dan sosis adalah makanan yang sehat karena mengandung daging. Padahal processed food sendiri dibuat dan diolah berkali-kali menggunakan banyak bahan kimia lainnya. Mayoritas orang lupa bahwa makanan tradisional juga merupakan real food.




penulis: Shamid Umran
editor: Ferdyan, Brenda, Pretti, Muharni

Previous Post Next Post