Palai: Kuliner Tradisional Minang yang Menggugah Selera, Kini Hadir dalam Kemasan Modern

 

https://www.rubicnews.com/kuliner/45310799235/palai-pada-makanan-khas-sumatra-barat-penggugah-selera-yang-terbuat-dari-ikan-asin

Kuliner tradisional Minangkabau selalu sukses mencuri perhatian pecinta makanan tradisional. Salah satu hidangan yang autentik dan terus bertahan hingga saat ini adalah Palai. Palai adalah makanan berbahan dasar kelapa parut yang dicampur dengan olahan ikan yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus atau dibakar. Rasanya gurih, wangi, dan sarat rempah, Palai menjadi simbol kelezatan alami dari ranah Minang.

Palai dikenal di berbagai daerah di Sumatra Barat dan juga dikenal dengan nama yang berbeda, seperti Palai Bada (ikan teri), Palai Bilih (ikan bilih dari Danau Singkarak), atau Palai Rinuak (ikan kecil khas Danau Maninjau). Namun, satu hal yang tidak pernah berubah yaitu perpaduan kelapa parut segar, bumbu rempah, dan daun ruku-ruku, yang menciptakan rasa dan aroma dari Palai yang khas.
Di Minangkabau, Palai bukan sekadar lauk. Makanan ini juga menjadi bagian dalam budaya makan bersama yang sering hadir di acara adat, seperti Baralek hingga tradisi Balimau menjelang puasa. Sayangnya, di era serba instan seperti saat ini, masakan seperti Palai mulai jarang ditemui di kota-kota besar.

Kini, seiring berkembangnya gaya hidup praktis, para pelaku kuliner muda mulai mengambil langkah kreatif untuk membawa Palai lebih dekat ke masyarakat urban. Beberapa rumah makan di kota besar mulai menyajikan Palai dengan sentuhan modern seperti penyajian dalam kemasan ramah lingkungan atau inovasi isian dengan ikan fillet tanpa duri untuk menarik minat generasi muda.

Selain itu, komunitas pecinta kuliner tradisional di Sumbar juga aktif mempromosikan Palai melalui kelas memasak dan media sosial, dengan harapan agar makanan khas ini tetap dikenal lintas generasi. Dalam berbagai festival kuliner daerah, Palai kembali mendapat sorotan sebagai makanan khas yang layak diangkat ke kancah nasional.

Palai bukan sekadar hidangan, melainkan warisan budaya yang mencerminkan filosofi hidup masyarakat Minang: sederhana, alami, dan penuh cita rasa. Di tengah gempuran makanan cepat saji, Palai hadir sebagai pengingat bahwa rasa autentik tak pernah lekang oleh zaman.
Jika kamu ingin merasakan kembali cita rasa masa kecil atau mencoba sajian khas Minang yang berbeda, Palai adalah pilihan yang tepat. Nikmati hangatnya aroma daun pisang berpadu dengan kelapa dan rempah, dalam setiap gigitannya.


penulis: Eka Dhia Syafitri
editor: Muharni Zain



Previous Post Next Post